Langsung ke konten utama

Faithful

Dialah nenekku yang pada akhirnya telah berhasil membesarkan anak-anaknya seorang diri, kakek sudah meninggal saat ibuku masih muda dan bahkan belum menikah. Ya, aku hanya bisa melihat beliau dari selembar foto yang selalu nenek tunjukkan saat aku berkunjung ke rumahnya.
Wanita itu luar biasa, sejak aku dilihatnya cukup umur untuk pacaran, beliau tak pernah mengajarkanku untuk mengejar materi, satu hal yang selalu beliau ajarkan adalah kesetiaan orang yang dicintai, kesabaran untuk menghadapi seseorang dan “dampingi ke mana suami pergi”, katanya, (so sweet ). Sejak suaminya meninggal (kakekku), nenek ngga pernah menikah lagi, kakeklah orang yang terakhir beliau cintai.
Sesekali aku pernah berpikir, masih ada ngga ya orang yang kayak gitu? Karena seringkali yang kusaksikan, jangankan untuk menjaga, pernikahan yang ada pun berakhir dengan perceraian.

Satu pasang lagi, suami-istri, (almarhum/ah) adik dari nenek dan kakekku, masih kusebut juga kakek dan nenek, atau kalau orang Sunda biasa menyebutnya dengan “nini/aki ti gigir”. Sebuah pembinaan rumah tangga yang luar biasa, dalam kehidupan rumah tangganya, mereka tidak dikaruniai anak, tapi keduanya tetap menjaga hubungan pernikahan hingga akhir usia. (kalau orang-orang sekarang mungkin sudah kepikiran untuk poligami, ckckck..).
Keduanya ikut merawat dan membesarkan anak-anak saudaranya. Ya, banyak hal yang mereka lakukan dengan segala keterbatasan dengan yang ada.

Semoga kita semua selalu berada di jalan yang benar... amiiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Wijaya Platinum Skincare

Mari, kita sharing lagi... Sebelumnya udah sharing tentang Vidiz Baniar , sebetulnya asyik-asyik aja sih perawatan di situ, tapi lokasinya jauh juga dari rumah, lama-lama berasa cape di jalan... hehehe akhirnya makin lama makin jarang ke sana dan mulai memutuskan untuk lepas. Hari ini hari ke-14 pakai produk dari Skincare lain, yup... 2 minggu yang lalu akhirnya aku mutusin untuk coba wijaya platinum skincare. Seperti biasa, yang awal dikhawatirkan itu adalah masalah keuangan, ya, takut laham, diluar budget. Tapi berhubung betul-betul serius banget pengen perawatan lagi setelah sekian lama, dan inget rekomend dari sepupu di Jakarta akhirnya aku memberanikan diri buat masuk ke sini, Wijaya Skincare di Jl. Karapitan. Awalnya hanya facial aja aku coba sekitar 2 kali, aku cukup nyaman sama facialnya, untuk harga termasuk cukup murah, mulai 95rb sampai 150rb aja tergantung jenisnya. Tapi karena ga tahan sama bruntus2 di daerah jidat, akhirnya coba konsul dokter deh. Hari itu aku ketem

Review Vidiz Baniar Skin Care

Hai Cantik... Kali ini pemilik blog mau sedikit sharing info tentang perawatan wajah di Skin Care... Sehubungan dengan aku dulunya korban iklan, akhirnya hampir semua produk yang menggoda dicoba... tapi sayang, reaksi kulit ga bersahabat, akhirnya kulit aku yang memang cenderung berminyak dan berjerawat ini jadi kusam, jerawat tetep nangkring, setiap bangun tidur rasanya kulit ga cerah dan pastinya merusak mood apalagi kalau lagi ngaca. Setelah cari-cari info kesana-kemari, aku yang baru masuk kerja dengan gaji awal yang standar mulai banding-banding skincare yang ga bikin kantong kempes, he... he... he... maklum lah,, bukannya ga mau cari yang mahal tapi apa daya... Akhirnya dapet info dari adiknya temen kantor ku untuk ke skincare yang ada di daerah antapani, namanya Vidiz Baniar Skincare. Pasiennya lumayan banyak juga, akhirnya setelah awal konsultasi facial detox (katanya sih untuk menghilangkan zat-zat krim-krim kecantikan yang kemungkinan masih menumpuk di pori-pori kulit)

PKM-Start to Write

Bosan dengan kegiatan di kampus? Ini salah satu solusinya untuk kawan-kawan yang senang dengan kegiatan tulis menulis. Di luar sana sebetulnya banyak kegiatan yang bisa kawan-kawan ikuti untuk mengisi waktu luang, dan salah satunya adalah Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( DIKTI ), Departemen Pendidikan nasional. Kegiatan ini sangat menarik, karena kawan-kawan pada dasarnya hanya tinggal memiliki niat dan kemauan untuk memulai, dan bagi kawan-kawan yang proposalnya lolos tentu saja akan dibiayai untuk melanjutkan kegiatan sesuai dengan yang diajukan. Jadi, apa salahnya untuk mencoba? Beberapa bidang PKM yang bisa kawan-kawan mahasiswa ikuti diantaranya: 1. PKM Penelitian (PKM-P); 2. PKM Penerapan Teknologi (PKM-T); 3. PKM Kewirausahaan (PKM-K); 4. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M); 5. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI); dan 6. PKM Gagasan Tertulis (P