Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

EMOSI DALAM DEMONSTRASI

Pergerakan mahasiswa masih terus berlanjut dan sepertinya tak akan pernah berhenti hingga seluruh tuntutan yang berpihak kepada rakyat terpenuhi. Tidak semua bersikap apatis terhadap demonstrasi yang sering dilakukan mahasiswa, masih ada pedagang dan kalangan lain yang respect dengan demonstrasi memberikan semangat dan doa kepada para mahasiswa yang hendak berdemonstrasi. Patut disayangkan, demonstrasi yang dilakukan mahasiswa akhir-akhir ini banyak yang diwarnai dengan bentrokan dan kericuhan, demonstrasi pada akhirnya tak jauh berbeda dengan tawuran. Aspirasi yang menyuarakan hati rakyat tidak tersampaikan, malah fasilitas publik yang akhirnya rusak, bisa jadi hal tersebut menjadi pemicu ketidaksukaan masyarakat terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Miris rasanya melihat berita di televisi, yang rusak (entah dirusakan) tak hanya pagar atau tiang listrik, tapi mobil ambulance dan mungkin juga ada barang-barang lain. Betapa tidak, mengingat kondisi negara yang begitu ter

PENCURIAN DI DALAM ANGKUTAN UMUM MASIH BANYAK TERJADI

Pencurian di dalam angkutan umum masih banyak terjadi, hati-hati kalau tiba-tiba ada orang mencurigakan yang berperilaku tidak wajar. Bandung, Kamis (18-03-2010), tiga orang penumpang mencurigakan menaiki sebuah angkutan umum secara tidak bersamaan, pertama-tama satu orang masuk dengan pakaian kaos oblong biasa dan menggunakan sandal jepit, orang ini kemudian duduk di bangku dekat si “incaran”, kenapa terasa janggal? Masih banyak bangku yang kosong, tapi dia malah sengaja duduk di tempat yang jelas-jelas posisi penumpangnya banyak, pura-pura tanya “jam berapa?” sambil memastikan incaran yang akan diambilnya. Beberapa meter kemudian dua orang penumpang masuk dengan pakaian kemeja rapi dan membawa tas punggung cukup besar, mereka duduk di bangku yang lain. Biasa mendengar dari orang-orang, pencurian di dalam angkutan umum terjadi dengan cara “pura-pura muntah”, kali ini yang terjadi penumpang itu pura-pura keram, kakinya diangkat dan pura-pura kejang, satu penumpang lainnya memijati kaki